POWER SUPPLY
Power supply adalah sistem yang berfungsi untuk menyalurkan
listrik atau bentuk energi jenis apapun pada beban atau sekelompok beban. Power
supply digunakan sebagai pengganti sumber tenaga listrik baik sebagai sumber
utama atau cadangan, seperti :
v Mengubah
bentuk listrik dari sumber ke bentuk tegangan yang diinginkan.Biasanya
digunakan untu mengubah sumber AC 120 atau 240 volt ketegangan DC yang lebih
rendah untuk digunakan pada peralatan elektronik.
v Pengganti
battery.
v Generator
atau alternator.
PRINSIP
KERJA POWER SUPPLY
Pada power supply DC , terdapat rangkaian
utama yang disebut Rectifier (penyearah) dan berfungsi untuk mengubah tegangan
AC menjadi DC, ada 2 jenis rectifier yang digunakan diantaranya :
Design by Muhammad Eky Saputera |
Ø Penyerah gelombang
penuh (Full Wave Rectifier)
Design by Muhammad Eky Saputera |
1. Power Supply Tidak Distabilkan
Power supply tidak distabilkan adalah jenis pencatu daya yang
paling sederhana. Pada pencatu daya jenis ini, tegangan maupun arus keluaran
dari pencatu daya tidak distabilkan, sehingga berubah-ubah sesuai keadaan
tegangan masukan dan beban pada keluaran.
2.
Power supply
Distabilkan
Power Supply jenis ini
menggunakan suatu mekanisme balik untuk menstabilkan tegangan keluarannya, bebas
dari variasi tegangan masukan, beban keluaran, maupun dengung. Ada dua macam
power supply distabilkan yaitu :
2.1 Power
Supply Linear
Pada power supply linear menggunakan transformator untuk
mengubah tegangan input yang tinggi (primer trafo) ke tegangan output yang
rendah (sekunder trafo). Jika ingin menghasilkan tegangan DC digunakanlah
sebuah rectifier. Sebuah kapasitor digunakan untuk meratakan gelombang arus
pada rectifier, perbandingan antara tegangan DC yang keluar dengan tegangan AC
yang ikut serta pada hasil outputnya disebut riak (ripple). Frekuensi gelombang
ini tergantung pada ferkuensi gelombang AC pada input (contoh; 50 Hz, 60 Hz).
Tegangan DC yang dihasilkan oleh power supply tanpa
pengaturan (unregulated power supply) bergantung pada jenis beban yang
digunakan dan variasi tegangan input AC. Pada peralatan elektronik yang penting
pengguanaan regulator linier akan mengunakan stabilize dan pengturan tegangan.
Regulator seperti in akan secara langsung mengurangi riak dan noise pada
keluaran arus DC.
Power supply linear yang dapat diatur ini biasanya digunakan
pada tempat– tempat servis peralatan elektronik.
Kelebihan power
supply linear
Ø Tidak sulit
mendapatkan tegangan kerut/riak (ripple) sebesar 5mV
Ø Regulasi lebih
baik dibandingkan power supply switching
2.2 Power
Supply Switching
Power supply jenis ini memiliki prinsip kerja yang berbeda
dengan power supply yang lain,dimana tegangan AC input langsung diubah menjadi
tegangan DC tanpa melalui transformator. Tegangan tersebut dibagi menjadi
beberapa bagian dengan saklar elektronik.
Frekuensi dan tegangan input yang tinggi pada tahap pertama
dilewatkan oleh beberapa transformator step down yang akan berfungsi sebagai
power supply linear. Setelah melewati transformator kedua sinyal AC kembali
diubah menjadi sinyal DC oleh rectifier. Untuk menjaga agar tegangan output
tetap konstan, power supply membutuhkan sebuah umpan balik (feedback) untuk
mengontrol tegangan outputnya.
Biasanya power supply jenis ini dipakai pada komputer untuk
memberikan daya yang dibutuhkan oleh komputer.
Power
supply switching
Sumber;
eki@ittelkom.ac.id Kel VII Power Supply (Catu Daya)
|
Good" :D
BalasHapus:)
BalasHapusapakah kmu benar2 mengerti tentang hal tersebut eky ?
BalasHapusinsyaallah
BalasHapus