Selamat Datang Di Blog Elektronika SMKN5 ..... Media kolaborasi semua siswa Teknik Audio Video & Teknik Elektronika Industri... Upload hasil karya asli TERBAIK ANDA di sini ... Posting anda menjadi salah satu penilaian pendukung ...

Kamis, 27 Juni 2013

Counter Dan Sensor

Counter Dan Sensor

Counter (pencacah) adalah alat/rangkaian digital yang berfungsi menghitung / mencacah banyaknya pulsa clock atau juga berfungsi sebagai pembagi frekuensi,pembagi biner,dan Gray.
Ada 2 jenis pencacah yaitu :
1.Pencacah Singron(synchronuous conter) atau pencacah jajar.
2.Pencacah Tak Sinkron (asynchronous conter) yang disebut juga pencacah berurutan ( series counter) atau pencacah kerut (ripple counter).

a). Pencacah Tak Sinkron.
            Disebut dengan pencacah tak sinkron adalah Flip-flop bergulir tidak serempak tapi secara berurutan.Hal ini disebabkan karena hanya Flip-flop yang paling ujung saja yang di kendalikan oleh sinyal clock untuk flip-flop lainnya diambil dari masing-masing Flip-flop sebelumnya.
Banyaknya denyut yang dimasukan di terjemahkan Flip-flop dalam bentuk biner.Itulah sebabnya pencacah tak singkron di sebut juga pencacah biner.

Pencacah sinkron terdiri dari 4 macam yaitu :
1.      Pencacah maju berjalan terus ( Free Runnning )
2.      Pencacah maju sinkron yang dapat berhenti sendiri ( Self Stopping )
3.      Pencacah mundur sinkron
4.      Pencacah maju dan mundur sinkron ( Up – Down Counter )


1.      Pencacah maju tak sinkron.
Dasar dari pencacah ini adalah JK-Flip-flop yang di operasikan sebagai T-Flip-flop (JK-Flip-Flop dalam kondisi Togle yaitu dimana kedua input J dan K diberi nilai logika “1”.
Dalam keadaan demikian JK-Flip-flop akan berfungsi sebagai pembagi dua atau dengan kata lain, Frekuensi output JK-Flip-Flop tersebut sama dengan setengah frekuensi clock yang diberikan .


Rangkaian berikut merupakan Pecacah maju tak singkron yang menggunakan 4 buat JK -Flip-Flop.

            Cara kerja rangkaian terbeut adalah sebagai berikut:
a.       Output Flip-Flop yang pertama (QA) akan bergulir mencadi 0 atau 1 .Setiap pulsa clock pada sisi negative / trailing edge atau dari kondisi 0 ke 1.




b.      Output Flip-Flop yang kain akan bergulir bila dan hanya output Flip-Flop sebelumnya berganti kondisi dari 1 ke 0.










2.      Pencacah mundur tak sinkron.
Dari pencacah maju dapat kita buat menjadi pencacah mundur dengan cara yang di baca bukan keluaran Q melainkan keluaran Qnot atau dengan cara output Qnot sebagai masukan clock pada Flip-Flop berikutnya.Gambarnya adalah sebagai berikut

Pencacah Sinkron
Pencacah sinkron juga di namai pencacah jajar.Masukan untuk denyut ( tigger pulse 0 yang di sebut juga denyut- denyut lonceng clock di kendalikan secara serempak. Dengan  demikian penun daan contets adalah sama dengan penundaan Flip-Flop.
1.      Pencacah maju sinkron.
Pencacah maju sinkron modul 5 biner, jadi kembali ke 0000 pada pulsa clock ke .
2.      Pencacah mundur sinkron.
Dari pencacah maju kita dapat beralih ke pencacah mundur dengan jalan tidak membaca keluaran Q melainkan keliuaran Qnot.

                        Pencacah maju mundur sinkron
Kita cari dulu persamaan masing – masing pencacah, selanjutnya kita rancang rangkaian logika yang dapat mengubah persamaan dari Up Counter ke Down Counter dan sebaliknya dengan 1 bit titik control.




SENSOR
Macam – Macam Sensor

Sensor adalah jenis tranduser yang digunakan untuk mengubah besaran mekanis, magnetis, panas, sinar, dan kimia menjadi tegangan dan arus listrik. Sensor sering digunakan untuk pendeteksian pada saat melakukan pengukuran atau pengendalian.

Resistor peka cahaya (Light Dependent Resistor/LDR) memanfaatkan bahan semikonduktor yang karakteristik listriknya berubah-ubah sesuai dengan cahaya yang diterima. Bahan yang digunakan adalah Kadmium Sulfida (CdS) dan Kadmium Selenida (CdSe). Bahan-bahan ini paling sensitif terhadap cahaya dalam spektrum tampak, dengan puncaknya sekitar 0,6 µm untuk CdS dan 0,75 µm untuk CdSe. Sebuah LDR CdS yang typikal memiliki resistansi sekitar 1 MΩ dalam kondisi gelap gulita dan kurang dari 1 KΩ ketika ditempatkan dibawah sumber cahaya terang.
LDR adalah suatu bentuk komponen yang mempunyai perubahan resistansi yang besarnya tergantung pada cahaya. Karakteristik LDR terdiri dari dua macam yaitu Laju Recovery dan Respon Spektral:

Optocoupler

Sebuah optocoupler (juga disebut optoisolator) menggabungkan LED dan fotodioda dalam satu kemasan. Pada optocoupler terdapat LED pada sisi input dan fotodioda pada sisi outputnya. Sumber tegangan sebelah kiri dan resistor seri mengatur arus melalui LED.
Optocoupler adalah alat yang dipakai untuk mengkopel cahaya dari sumber ke detektor tanpa hubungan kelistrikan. Optocoupler dibentuk oleh sumber cahaya yaitu LED dan detektor foto yang berupa transistor foto.

Sensor Ultrasonik

Gelombang ultrasonik merupakan gelombang akustik yang memiliki frekuensi mulai 20 kHz hingga sekitar 20 MHz. Frekuensi kerja yang digunakan dalam gelombang ultrasonik bervariasi tergantung pada medium yang dilalui, mulai dari kerapatan rendah pada fasa gas, cair hingga padat. Jika gelombang ultrasonik berjalan melaui sebuah medium, Secara matematis besarnya jarak dapat dihitung sebagai berikut:

Sensor Suhu LM35

Sensor suhu LM35 berfungsi untuk mengkonversi besaran panas yang ditangkap menjadi besaran tegangan. Jenis sensor suhu yang digunakan dalam sistem ini adalah IC LM35, sensor ini memiliki presisi tinggi. Sensor ini sangat sederhana dengan hanya memiliki buah 3 kaki. Kaki pertama IC LM35 dihubung kesumber daya, kaki kedua sebagai output dan kaki ketiga dihubung ke ground. Adapun gambar dan karakteristik dari IC LM35 adalah sebagai berikut :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar