Induktor adalah kumparan yang tersusun dari lilitan kawat. Induktor dapat menghasilkan medan mangnet bila dialiri arus listrik dan bila dialiri medan mangnet dapat menghasilkan arus listrik.
Induktor di katakan ideal jika mempunyai induktansi namun tanpa resistansi/ kapasitansi dan tidak memboroskan energi.
Gambar1.1 |
Macam-macam lilitan induktor
#Lilitan ferit sarang madu
Lilitan sarang madu dililit dengan cara
bersilanganuntuk mengurangi dampak kapasitansi terdistribusi. ini kerap
dipakai pada rangkaian tala pada penerima radio didalam jangka gelombang
menengah dan gelombang panjang. karena konstruksinya, induktansi tinggi
bisa dicapai dengan bentuk yang kecil.
#Lilitan inti toroid
Sebuah lilitan simpel yang dililit dengan
bentuk silinder menciptakan medan magnet eksternal dengan kutub
utara-selatan. Sebuah lilitan toroid bisa dibuat dari lilitan silinder
dengan menghubungkannya menjadi berbentuk donat, sehingga menyatukan
kutub utara dan selatan. Pada lilitan toroid, medan magnet ditahan pada
lilitan. Ini mengakibatkan lebih sedikit radiasi magnetik dari lilitan,
dan kekebalan dari medan magnet eksternal.
Fungsi Induktor:
1. Tempat terjadinya gaya magnet
2. Pelipat ganda tegangan
3. Pembangkit getaran
4. Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet
5. Menahan arus bolak-balik(ac)
6. Meneruskan/meloloskan arus searah/dc
7. Sebagai penapis (filter) Sebagai penalaan (tuning)
1. Tempat terjadinya gaya magnet
2. Pelipat ganda tegangan
3. Pembangkit getaran
4. Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan magnet
5. Menahan arus bolak-balik(ac)
6. Meneruskan/meloloskan arus searah/dc
7. Sebagai penapis (filter) Sebagai penalaan (tuning)
Gambar 1.2 |
Arus dalam induktor deret adalah sama, tetapi tegangan yang membentangi setiap induktor bisa berbeda. Penjumlahan dari beda potensial dari beberapa induktor seri sama dengan tegangan total. Untuk menentukan induktansi total digunakan rumus:
Gambar 1.3 |
Hubungan tersebut hanya benar jika tidak ada kopling magnetis antar kumparan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar