Hukum Ohm
Hukum ohm dikemukakan oleh fisikawan bernama George Ohm pada tahun 1825.
adalah hukum yang mengatakan bahwa apabila arus listrik mengalir ke
dalam sebuah penghantar, intensitas arusnya sama dengan tegangan yang
mendorongnya dibagi dengan tahanan penghantar. Hukum Ohm digunakan untuk
melihat besarnya arus (I), tegangan (V) dan hambatan (R). Rumus: V = I .
R
Bunyi hukum ohm
''kuatnya arus pada setiap beban lisrtrik sebanding lurus dengan tegangan listrik dan berbanding terbalik dengan hambatan''
Berdasarkan hukum ohm, Ohm didefinisikan sebagai hambatan yang digunakan dalam suatu rangkaian yang dilewati arus sebesar 1 Ampere dengan beda potensial 1 volt.
kita dapat mendefinisikan pengertian hambatan yaitu perbandingan antara beda potensial dan kuat arus. semakin kuat tegangan, semkain besar juga arus yang dihasilkan, jadi besar kecilna hambatan tergantung oleh besar tegangan dan arus listrik.
Suatu beban yang mempunyai tahanan R = 100 Ω, dihubungkan kesumber tegangan ( V ) yang besarnya 220 Volt.
Berapa besar arus ( I ) dan daya (P) yang mengalir pada rangkaian tersebut?.
Jawab :
Arus (I) = …. A
Tegangan (V)= 220 Volt
Tahanan (R) = 100Ω
Besar arus (I) yang mengalir :
I = V/R
I = 220 / 100
I = 2,2 A
Daya (P) = ... Watt
P = I x V
P = 2,2 x 220
P = 484 Watt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar